Jumat, 28 Juni 2013

Catatan Hoeda Manis, blog yang menasihati tanpa menggurui

Jatuh cinta pada bacaan pertama.

Itulah yang terjadi pada saya dengan blognya Hoeda Manis Blog yang isinya penuh dengan berbagai catatan kehidupan, dari yang logis sampai yang hanya dimengerti oleh penulisnya sendiri. Sepertinya saya sudah kecanduan tulisannya Hoeda Manis, hampir setiap ada waktu luang saya selalu meluncur ke blognya dan hunting buku-bukunya. Mungkin saya adalah salah satu dari sekian banyak penggemarnya yang menjadi secret admirer blog dan twit²nya yang selalu segar (tapi sekarang udah bukan rahasia lagi deh kayaknya … he)

Penulis yang cukup tertutup, tidak pernah mengumbar profil, bahkan bagaimana wajah seorang Hoeda Manis pun saya tidak pernah tahu. Yang saya tahu dia berjenis kelamin laki-laki —dari namanya Muhamad N. Huda. Hoeda Manis ini ternyata sangat ramah dan senantiasa menanggapi kiriman e-mail yang ditujukan kepadanya.

Mungkin saya terlambat mengenal hasil karyanya. Karena baru saya ketahui, ternyata Hoeda Manis sudah lebih dari sepuluh tahun malang melintang di dunia tulis menulis. Mungkin masih ada lagi penulis seperti Hoeda yang tidak saya ketahui karena ketertutupannya memublikasikan diri. Memang, sesuatu yang bagus itu terkadang menjadi hal yang limited edition alias sulit ditemui.

Di postingan kali ini, saya hanya ingin berbagi tanpa bermaksud promosi tentang Hoeda Manis. Agar teman² mengetahui, bahwa ada banyak pelajaran berharga tentang kehidupan dari hasil tulisan Hoeda yang memotivasi. Memberi banyak nasihat tapi sama sekali tidak menggurui. Isi tulisannya bersifat balance dalam membahas suatu persoalan yang diutarakan berdasarkan realita, pola pikir yang bijak dan pemahaman agama juga ilmu pengetahuan yang telah dipelajari dengan baik.

Saya membayangkan, ada berapa banyak buku yang sudah dibaca oleh Hoeda Manis ini. Sampai saya berpikir, mungkin dia punya perpustakaan pribadi … he.

Pelajaran berharga yang bisa saya ambil dari goresannya Hoeda mengenai pandangan hidup dan pendewasaan diri adalah … Hibernasi untuk introspeksi diri —bagi saya pribadi J


10 komentar:

  1. Jadi penasaran,, kok bisa ya jatuh cinta pada bacaan pertama...
    Hhmmm.... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Meluncur aja ke blognya Hoeda, baca deh ... isinya ajib²...hehehe

      Hapus
  2. Baru sekarang berkunjung mbak :)
    aku juga suka sama tulisan2 mas Hoeda
    dan katanya dia juga nge"fans sama aku (GR)
    tulisannya sangat keren
    mungkin orangnya juga keren
    tapi enggak keren juga ga apa2 sih
    yg penting saya menikmati setiap kata dalam tulisannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huaaaa... ada Itik Bali nyasar ke sini.... senengnya mas Hoeda bisa ngefans ama kamu (bikin sirik ih...)Aq juga ngefans kok ama kamu... xixixi

      Hapus
  3. sama mbak. saya juga ngefans banget sama mas hoeda, meski belum pernah lihat kayak apa orangnya. udh cukup lama sih saya rutin baca tulisan2 diblognya. nulis apa aja tuh dia selalu asyik. enak dibaca, juga nambah wawasan. rasanya gak bisa berhenti kalo udah baca tulisannya dia. asli ngiri pengin bisa nulis kayak dia. :)

    BalasHapus
  4. saya juga sering membaca 2 blognya :)
    Catatan Hoeda Manis dan Belajar Sampai Mati

    BalasHapus
  5. Wah, kita sama.. Saya juga suka membaca tulisan bang Hoeda..
    Bagus emang..
    Semoga kita bisa belajar banyak darinya yaa..

    BalasHapus
  6. tapi kayaknya yang amat disayangka dari tulisannya.. dia tipe orang yang mengalami trauma pada sebuah pernikahan

    BalasHapus
  7. mas hoeda, dialah yang memotivasi saya untuk menulis, seorang yang saya anggap guru, tapi entah mengapa lidah dan bibir ini seolah bersepakat "malu" untuk memintanya mengangkat manusia ini menjadi murid.

    BalasHapus