Kamis, 11 September 2014

Para Pecundang

Apa sih perbedaan pecundang dan pengecut?

Menurut hasil survey saya dan utak atik ke Mbah Google, definisi kedua hal di atas adalah sebagai berikut :
Pecundang adalah orang yang berkali-kali ditawarkan kesempatan, mencoba, namun terus gagal. Hingga kegagalan itu menjadi hobi atau semacam identitas bagi dirinya. Pecundang terus mencoba namun tetap berkeluh kesah. Tidak ada inovasi!

Pengecut adalah orang-orang yang tidak pernah menang ataupun kalah. Bagaimana mau menang? Mencoba saja tidak berani! Bagaimana dia tahu dirinya kalah? menguji diri saja dia takut! Banyak orang pengecut berniat mengubah dunia, tapi tidak mau bergerak keluar. Mimpi besar tenaga tak ada. Ketika ditanya, pengecut berusaha membenarkan diri: cita-cita dimulai dari mimpi. Ya, mimpi dalam tidur nyenyak. Nikmat dalam imobilitas. Pengecut Biasanya selalu berada pada zona kenyamanan tanpa mau keluar dari zona nyaman tersebut! 

Okay ... itulah definisi pecundang dan pengecut yang menurut saya sih beda-beda tipis ya artinya. So, bagi yang merasa punya sifat definisi seperti di atas, sudah paham, kan?

Ada manusia yang punya segudang impian dan harapan, tapi terlalu takut untuk memperjuangkan dengan banyak alasan. Ada!

Ada manusia yang selalu setengah-setengah dalam bertindak. Selalu banyak pertimbangan yang hanya dijadikan alasan untuk nggak bisa move on dari hidupnya yang bullshit. Ada juga!

Ada manusia yang bisanya cuma lari dari kenyataan hidup. Punya impian dan keinginan seabrek tapi hanya berdoa tanpa berusaha. Hanya mengharapkan keajaiban datang dengan serta merta tanpa berusaha dan berani mengambil tindakan tegas untuk meraih impiannya. Ada lagi!

Yah, pokoknya macam-macam banget deh jenis pecundang itu. Yang pasti seorang pecundang nggak pernah total dalam melakukan segala hal. Predikat 'omdo' dan NATO sudah nggak asing lagi buat mereka. Jadi buat kamu yang merasa tersentil sama artikel ini ... Be totally present ya!




2 komentar: