Sabtu, 25 Oktober 2014

Sikap Pasanganmu Berubah? Hmmm...

Setiap orang pasti akan berubah. Entah bentuk fisik, sifat, tabiat dan watak sekali pun. Tapi menurut saya, perubahan sikap dalam suatu hubungan tidaklah baik jika perubahannya menurun. Dalam arti kata, menghilangkan kebiasaan-kebiasaan romantis pada waktu awal sebelum terucap kata cinta dan janji setia, itu sama saja seperti menghilangkan mutu dan kualitas sebuah produk.

Kita ambil contoh produk mie instan. Di awal launching produk baru, secara kuantitas mungkin sangat menggugah selera. Porsi besar dan racikan bumbunya pas. Tapi semakin lama ketika produk itu sudah laku, mulailah ada yang berkurang. Mulai dari timbangannya yang menyusut hingga komposisi bumbunya menjadi lebih minim dari produksi yang pertama. Lalu apa reaksi konsumen? Pastilah minatnya akan berkurang, bukan? Dan tidak mustahil akan berpaling ke produk lain dengan kualitas yang lebih oke.

Begitu pun cinta. Tidak munafik jika manusia biasa itu selalu menginginkan yang terbaik, apalagi untuk pasangan hidup. Mana ada orang yang mau bertahan dalam kondisi yang membuat batin dan pikiran tertekan. Di awal hubungan sangat mesra dan selalu memperhatikan sampai detail tentang apa yang disukai dan tidak disukai oleh pasangan. Giliran sudah merasa memiliki malah jadi tidak peduli.

Jangan dikira jika sudah memiliki maka pasangan akan terikat sampai mati. Kita tidak pernah bisa membaca isi kepala orang lain. Dan kita tidak pernah bisa menebak apa yang akan terjadi satu detik ke depan. Maka, jika kita memang mencintai pasangan dan tidak ingin sampai kehilangan, setidaknya kita bisa mempertahankan sikap dan selalu tunjukkan kepedulian terhadap pasangan.

Jika pasangan sudah merasa terabaikan, tidak menutup kemungkinan keretakan atau lebih parahnya perpisahan akan terjadi. Mana ada sih yang mampu bertahan jika terus-terusan diabaikan dan kebutuhannya tidak diperhatikan. Intinya saling take and give dalam suatu hubungan itu sangat penting dipertahankan. Jangan hanya menuntut untuk dimengerti. Lama-lama mengalah pasti akan ada masanya orang merasa lelah.

Intinya sih sebaiknya jangan pernah menghilangkan kebiasaan lama yang menjadi sumber utama eratnya suatu hubungan. Rasa bosan pasti ada, tapi tidak seharusnya menjadi alasan seseorang untuk berubah, jika memang masih ingin mempertahankan suatu hubungan. Kalau memang perubahannya disebabkan karena hilangnya perasaan, mungkin hubungan itu memang tidak bisa lagi dipertahankan.
***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar