Kata sabar seringkali memicu berbagai kontroversial. Di mana tidak sedikit yang berkeyakinan bahwa kesabaran manusia itu ada batasnya. Sedangkan bila ditinjau lagi dari sisi agama, justru kesabaran itu tidak ada batasnya. Seperti kutipan dalil berikut ini... "Dan tidaklah seseorang diberikan anugerah yang lebih baik dan lebih luas dibandingkan kesabaran" (HR. Bukhari 1469 & 6470 dan Muslim 1053). Dalam hadits ini jelas dinyatakan bahwa sabar adalah anugerah yang paling luas dan tak terbatas. Lalu mengapa masih saja ada sebagian besar umat manusia yang berkeyakinan dengan anggapan bahwa kesabaran manusia itu ada batasnya?
Hal ini berkaitan dengan optimisme hidup. Karena bila manusia mempunyai sifat optimis dalam memandang apa pun jenis permasalahan hidup, maka otomatis ia akan bisa menjalaninya dengan kesabaran itu tadi. Orang yang optimis akan selalu memandang cerah kehidupannya. Betapa pun kegagalan dan kesulitan yang melanda, tidak akan terasa berat bila diiringi dengan kesabaran dan keihklasan serta optimisme hidup.
Memang, terkadang dibutuhkan penyemangat untuk bisa meraih yang namanya kesabaran dan optimisme hidup. Penyemangat itu sendiri sebenarnya bisa dengan mudah kita dapatkan di sekitar kita. Orang-orang terdekat kita seharusnya bisa menjadi support untuk mempertahankan sebuah nilai kesabaran. Dengan niat tulus untuk membahagiakan orang yang kita sayangi, maka rasa optimis itu akan timbul dengan sendirinya yang otomatis diiringi dengan kesabaran tadi.
Berarti sangat jelas sekali bahwa optimisme hidup sangat berkaitan dengan kesabaran dan keikhlasan hati. Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya orang-orang yang penuh dengan optimisme hidup dan kesabaran yang luar biasa adalah orang-orang yang sangat kuat imannya. Tidaklah mudah untuk bisa masuk ke dalam golongan orang-orang tersebut. Hanya manusia yang luar biasa yang selalu bisa bangkit dan bangkit lagi dari beribu-ribu kegagalan dan kesulitan hidup, tidak mudah putus asa dan menyerah pada keadaan. Maka beruntunglah bagi manusia yang mempunyai kesabaran yang tiada batasnya. Karena ia adalah manusia yang luar biasa.
Mbak mau tanya kenapa Rasa Optimisme saya kurang,
BalasHapusContohnya dalam mengelola blog, saya sudah usaha buat postingan yang sesuai dengan tujuan blog saya,
tetapi hasilnya kurang memuaskan dalam masalah visitornya,
itu kenapa ya Mbak,
oiya mau gak tukeran link sama blog saya. :D
kenapa optimisme kamu kurang? karena mungkin kamu kurang sabar dan kurang giat. udah giat blogwalking blm? tukaran link? boleh bgt... tks ya udah mampir
HapusTukeran Link Sukses, Cek anaksosa.blog.com di Blogroll-nya.
Hapusoke, tks ya.. nanti aq pasang jg link mu ya
Hapusinspiratif
BalasHapusmakasih Lissa
HapusSabar mas, aku juga ditolak Google AdSense mulu, tapi tetap berusaha sampai sekarang,
BalasHapusUntuk mbaknya, thanks artikelnya
TopikCyber Fast Respons
yups... maju trs pantang mundur ya
Hapusjooss mbak... optimisme yang positif tentunya :D
BalasHapusPastinya ya mbak Nunu, makasih ya udah mampir
Hapusbener bgt, sabar mank g ada batasnya, kw ada batas itu c bukan sabar, itu kata keluar dari mulut cuman sebagai dalih buat nutupin kelemahanya....walaupun ngejalanin teramat berat yang penting kudu optimis dan menikmati segala proses baik itu indah ataupun getir :)
BalasHapusYups... ttp semangat yaaa
HapusNice post gan ..?
BalasHapusmemang kita kesabaran adalah kunci pintu masuk surga .... he he he bener ndak aku lihat di belakang truk tulisan itu gambarnya orang lagi mancing wawkakwkakwa
http://masroqib.blogspot.com
Hehe,iya bener kok gan, tks ya udah mampir
HapusMenantang sekali artikel nya dan juga menarik
BalasHapusPada bagian terakhir paragraf itu yang ku suka.
makasih udah baca yaaa
Hapus