Kamis, 31 Oktober 2013

Seminggu di Ubud with Poet

Bilakah... kuhentikan pasir waktu
Tak terbangun dari khayal keajaiban ini
Oooh mimpiii...
—Saras Dewi—


Finally... Aku berdiri di pulau yang terkepung lautan itu, Bali. Seminggu bersama teman-teman sesama penulis, saling berbagi dan bertukar pengalaman. Pengalaman menulis hingga pengalaman hidup. Bertemu dengan para penulis hebat dari seluruh penjuru tanah air bahkan dunia. Wow, sungguh pengalaman luar biasa.

Dan yang paling penting lagi ... tadaaaaaaa, akhirnyaaaa ... my dream come true. Bertemu dengan Poet si Buleg Darmi. Yeeeyyy ... bener-bener from socmed become roomate neh, hihihi.

Me & Poet

Ketemu mbak Dee, mbak Ayu Utami, mbak Laksmi Pamuntjak, Pak Goenawan Mohamad, A. Fuadi, Uda Agus, Bernard Batubara, mbak Dian Nafi dan masih banyaaaaak lagi penulis-penulis senior yang selama ini cuma bisa kupantengin di dunia maya. Sayangnya gatot janjian ketemuan ama si Itik Bali, hiks.

Me, mbak Ayu Utami, Ade dan Uda Agus


Me, Bernard Batubara dan Poet

With A. Fuadi

Foto sama mbak Dewi 'Dee' Lestari kehapus ... hiks, sedih. It's oke deh, yang penting sudah bisa ketemu dengan beliau dan sempat sedikit curcol, hehe.

Geng Kabera

With fellow volunteers

Serunya homestay selama seminggu di Ubud. Walopun kondisi kesehatanku mendadak drop selama di sana, tapi nggak bikin patah semangat buat ngikutin setiap acara UWRF yang keren-keren abisss. Jadi pengin tiap tahun ikutan UWRF ... he.

Cuma ada satu hal yang bikin beteeee, foto-fotoku yang di android nggak sengaja kehapus semua, huuaaaaaaa (musibah!). Hanya ini yang tersisa ... hiks.

Ahhh, senangnya bisa jadi bagian dari UWRF. Dapat banyak pengalaman, teman baru dan yang pasti bisa mewujudkan mimpi bertemu Poet. Itu yang terpenting, hehe. Sekarang aku makin percaya, kekuatan mimpi itu ada. Asal yakin dan terus berusaha ... nggak ada yang nggak mungkin.



Andai ada satu cara
Tuk kembali menatap agung surya-Mu
Lembayung Bali
—Saras Dewi—

Rabu, 09 Oktober 2013

Seminggu di Ubud? Siapa takut!

Tinggal besok ... impianku untuk menjadi bagian dari UWRF akan terwujud. Tiket pesawat sudah di tangan, penginapan sudah beres, nggak perlu bobo di hotel, nginepnya di Kabera aja bareng volunteers yang lain, biar ramean makin seru (baca ngirit). Transportasi selama di Ubud sudah diurus, packing² pun sudah, tinggal pasang weker aja supaya besok subuh nggak telat sampe bandara.

Sempat deg-degan karena jadwal penerbangan yang mepet, gara-gara bandara Ngurah Rai ditutup mulai tanggal 6 sampai 9 Oktober. Sedangkan tanggal 10 semua volunteers wajib standby di base camp untuk orientasi sebelum festival dimulai. Semoga tanggal 10 nyampe Denpasar nggak pake ngaret dan bisa nyampe Ubud tepat waktu.

Nggak sabar ketemu Puput. Akhirnyaaaaaaa ... sebentar lagi kelakon juga ketemuan sama makhluk ajaib yang satu itu. Semoga berkesempatan buat hunting booksign para penulis ngetop dan ngobrol bareng Mbak Dee dan Mbak Ayu Utami. Huaaaa ... bonus mimpi!

Baru kali ini Idul Adha nggak bareng keluarga, nggak papa deh, nggak tiap taon ini ... he. Mudah-mudahan di sana dapat banyak pengalaman juga teman baru yang asik². Seenggaknya bisa berinteraksi dengan para penulis senior secara langsung. Semoga jadwalnya nggak banyak bentrok dengan acara-acara keren lainnya.

Wuiihhh, nggak sabar pengin cepat-cepat nyampe Ubud. Mudah-mudahan nggak ada kendala apa pun selama di sana. Maklum pengalaman pertama jadi volunteers, jadi norak² dikit itu biasaaa ... xixixi.

Ubud ... I'm coming!