Zona aman bagi sebagian besar
kalangan awam biasanya merupakan wilayah yang dianggap sangat kondusif. Tak jarang bila
sangat banyak orang yang enggan melepaskan yang namanya ‘zona aman’. Pekerjaan
tetap dengan penghasilan tinggi, jabatan bagus dan karier yang menjanjikan,
terkadang bisa membuat terlena dan melupakan risiko untuk meraih visi misi dan
impian hidup yang sesungguhnya.
Mungkin tidak menjadi masalah bila ‘zona aman’
tersebut memang benar-benar aman dalam arti kata yang sebenarnya.Yaitu bebas
masalah (hutang piutang) atau permasalahan ekonomi lainnya yang berkaitan
dengan kebutuhan hidup. Tapi bila ‘zona aman’ yang dimaksud hanyalah suatu
aktivitas hidup yang monoton seperti berangkat kantor di pagi hari, berjuang
melawan kemacetan, kerja duduk di depan komputer
dan berkutat dengan tumpukan kertas-kertas laporan, hingga menunggu sore
mengusir pulang. Dijamin... dalam kurun waktu 5 tahun saja melakukan hal yang
sama seperti itu-itu saja setiap harinya, anda akan mengalami kram otak dan
rasa jenuh yang bisa menyebabkan stres!
Bukannya tidak bersyukur dengan
apa yang telah diperoleh, tapi bila anda bisa meraih sesuatu dengan hasil yang
lebih maksimal dan bisa mengubah kehidupan menjadi lebih baik, kenapa tidak?
Hal yang paling ditakuti mungkin adalah risiko kehilangan sesuatu yang sudah
terasa sangat mudah. Tinggal menunggu awal bulan untuk menerima gaji dan
langsung menghabiskan dalam beberapa hari untuk melunasi cicilan kartu kredit, hutang dan membeli
kebutuhan isi perut. Apakah itu bisa disebut ‘aman’??
Mungkin masih beruntung bagi yang bisa menabung dan mempunyai anggaran belanja yang sangat rapi dan
terencana. Tapi tidak semua orang mampu melakukan itu. Satu-satunya cara
mungkin berpikir untuk mencari sampingan sebagai penambal kantong yang bocor
sebelum masa gajian kembali menjelang. Bila anda masih saja melakukan hal
seperti itu, mungkin sudah saatnya anda keluar dari zona aman!
Hal terburuk yang akan terjadi
adalah ketakutan yang amat sangat, bila tidak diiringi dengan keyakinan dan niat
yang kuat. Dengan melepaskan penghasilan rutin bekerja kantoran dibanding
menjadi pengusaha kecil-kecilan atau berwiraswasta menekuni bidang baru sesuai
skill dan passion yang dimiliki, mungkin akan terdengar berat dan menjadi
kekonyolan bila anda melakukan itu tanpa perencanaan yang matang.
Keluar dari zona aman bukan
berarti anda melenggang tanpa persiapan dan planning kuat untuk menata hidup ke
depan. Semua haruslah tetap terarah dan di schedule juga sebaiknya memasang
yang namanya target! Tidak sembarang perencanaan. Mungkin sebaiknya anda
membuat beberapa daftar dan rencana alternatif bila ingin keluar dari zona
aman. Jangan sampai anda keluar dari zona aman malah masuk ke jurang.
Jangan pernah berharap anda akan
mendapatkan hasil yang berbeda, bila setiap harinya hanya melakukan hal yang
sama dan itu-itu saja. Buatlah perubahan yang signifikan. Carilah motivator dan
penyemangat hidup yang bisa mendorong anda untuk lebih bertenaga melakukan yang
namanya perubahan. Motivator itu adalah kedua orang tua, keluarga dan tentunya
pasangan hidup dan keturunan (bagi yang telah berumah tangga).
Kegagalan adalah hal yang biasa,
tapi akan menjadi luar biasa bila anda tidak jera untuk mencoba dengan belajar
dari kegagalan itu sendiri. Pengalaman pahit adalah guru yang terbaik.
Sebodoh-bodohnya manusia adalah bila terjatuh dalam lubang yang sama dan
melakukan kesalahan yang sama pula! Tidak perlu melihat ke belakang, tapi ambil
hikmah dari kejadian masa lalu tanpa harus terbebani oleh yang namanya khilaf
dan kesalahan baik disengaja maupun tidak. Manusia biasa sangat wajar melakukan
yang namanya dosa. Yang terpenting adalah usaha untuk tidak mengulangi lagi
kebodohan dan kesalahan yang sama.
ATM itu penting, jangan malu
untuk melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) Bukan berarti mencontek itu
adalah perbuatan yang haram, dalam hal apa dulu nih? Mencontek kesuksesan
seseorang adalah wajib hukumnya bila diiringi dengan niat yang baik dan kerja
keras untuk melakukan perubahan hidup.
Masih takut dan berpikir keras
untuk keluar dari zona aman? Kalau iya… Nikmati hidup anda yang akan
begitu-begitu saja. Atau start dari sekarang, buat planning yang matang dan
adakan perubahan yang signifikan. Keputusan ada di tangan anda! Are you dare enough?
Keluar dri zona aman, trgngtng dri kdewasaa cr brpikir, jk sdh kluar dri zona aman akan di dpt pngalaman yg tinggi atw dsbt attitude skill, d sini akan trlihat & trasa expansi yg tlh di buat..so..smua brbalik ke kebranian diri dgn memperhitungkan resiko yg ada, keep on blogging :)
BalasHapusyups... yg terpenting hanya keberanian ya mas? hehe
Hapuswah, keren artikelnya gan.
BalasHapusBermanfaat banget
jangan lupa komen backnya di http://adeputra-pkp.blogspot.com
oke.. tks udah mampir :)
Hapusout of the box kalo gue bilang, atau elo bakal jadi kodok dalam bathok forever! emang perlu keberanian dan bukan kerjaan para penakut... yaa.. siapa takut??!! ")
BalasHapusYups... jgn cuma bisa jadi pecundang yg hanya bisa ngeluh doang tp no action yak... xixixi
Hapus