Judul
Buku
: Tell Your Father, I am Moslem
No.
ISBN : 9797958124
Penulis : Hengki Kumayandi
Penerbit : Wahyu Qolbu
Penulis : Hengki Kumayandi
Penerbit : Wahyu Qolbu
Tanggal
Terbit
: Februari 2014
Jumlah
Halaman : ix + 259 halaman
Jenis
Cover :
Soft cover
Kategori :
Novel Religi
Teks :
Bahasa Indonesia
Harga : Rp. 47.000
Harga : Rp. 47.000
Keyakinan dan Logika yang Menghalangi
Cinta
Ini kisah
cinta yang sangat pelik. Melibatkan keyakinan dua agama yang berbeda melawan
kekuatan cinta dua remaja yang sangat besar. Seperti kisah Layla Majnun yang
melegenda, dalam versi modern dibalut kisah romance yang dramatis dan
menginspirasi.
David, remaja
tampan anak angkat seorang Pastor. Maryam, gadis cantik anak duta besar Uni
Emirat Arab. Keduanya terlibat cinta pada pandangan pertama saat bertemu di
sekolah. Cinta yang mereka rasakan sangat berbeda dan belum pernah mereka
rengkuh sebelumnya seumur hidup sebelum perkenalan mereka. Cinta yang tak pernah
mereka dapatkan dari orang-orang yang mereka sayangi.
David dan
Maryam sangat memegang teguh ajaran agama masing-masing. Walaupun sangat saling
mencintai, namun keduanya berusaha keras melawan kata hati untuk menegakkan
logika dan memegang teguh ajaran agama masing-masing. Perjuangan yang sangat
berat saat harus berbohong pada diri sendiri untuk saling melupakan karena
perbedaan keyakinan. Perjuangan yang menciptakan beban batin hingga membuat
mereka depresi dan nyaris sekarat.
Di tengah kemelut permasalahan cinta
mereka, ayah Maryam memutuskan untuk menjodohkan Maryam dengan Khaled demi
memisahkan David dan Maryam. Merasa tak mempunyai daya dan tak ingin berpaling
dari Tuhannya, Maryam akhirnya menerima perjodohan itu dengan satu syarat.
Khaled tidak diizinkan menyentuhnya sampai ia mampu melupakan David.
Mampukah Khaled mempertahankan rumah
tangganya dengan kondisi mempunyai istri yang sama sekali tak bisa disentuhnya?
Apakah Maryam dan David mampu saling melupakan? Apalagi setelah Maryam
mengetahui akhirnya David memilih untuk beralih keyakinan karena ternyata orang
tua kandung David adalah seorang muslim. David yang telah menjadi seorang
muslim dan tetap menanti Maryam.
***
Hengki Kumayandi menuliskan novel
ini dengan bahasa yang santun dan berani. Berani menggambarkan secara detail
pertentangan batin dua keyakinan berbeda yang saling mencinta. Dengan seimbang
mendeskripsikan sisi positif dari agama tersebut, sehingga tidak ada kesan SARA
dalam novel ini. Walaupun turut dijabarkan cuplikan isi ayat suci dari kedua
agama tersebut.
Hanya ada beberapa bab yang terlalu
dramatis hingga menimbulkan kesan berlebihan dalam novel ini. Saat kedua tokoh
berusaha mempertahankan cinta mereka hingga keduanya jatuh sakit dan hampir
sekarat karena menanggung beban psikis yang teramat berat. Namun, dalam sebuah
fiksi terkadang alur yang melodrama juga dibutuhkan untuk menimbulkan emosi
pembaca. Dan Hengki sukses membuat saya merasa trenyuh dengan kondisi tokoh yang
memprihatinkan tersebut dalam memperjuangkan cinta mereka.
***
keren!!!
BalasHapuskirim ke Koran yoookk...
BalasHapusahhhhhh...... novelnya keren bgt bang hengki....... seperti kisah nyata saja alur ceritanya good job bang!!!!!
BalasHapus