Rabu, 26 Februari 2014

Review Novel Tell Your Father, I am Moslem


Judul Buku                 : Tell Your Father, I am Moslem
No. ISBN                  : 9797958124
Penulis                        : Hengki Kumayandi
Penerbit                      : Wahyu Qolbu
Tanggal Terbit             : Februari 2014
Jumlah Halaman          : ix + 259 halaman
Jenis Cover                 : Soft cover
Kategori                     : Novel Religi
Teks                           : Bahasa Indonesia
Harga                         : Rp. 47.000


Keyakinan dan Logika yang Menghalangi Cinta

            Ini kisah cinta yang sangat pelik. Melibatkan keyakinan dua agama yang berbeda melawan kekuatan cinta dua remaja yang sangat besar. Seperti kisah Layla Majnun yang melegenda, dalam versi modern dibalut kisah romance yang dramatis dan menginspirasi.

            David, remaja tampan anak angkat seorang Pastor. Maryam, gadis cantik anak duta besar Uni Emirat Arab. Keduanya terlibat cinta pada pandangan pertama saat bertemu di sekolah. Cinta yang mereka rasakan sangat berbeda dan belum pernah mereka rengkuh sebelumnya seumur hidup sebelum perkenalan mereka. Cinta yang tak pernah mereka dapatkan dari orang-orang yang mereka sayangi.

            David dan Maryam sangat memegang teguh ajaran agama masing-masing. Walaupun sangat saling mencintai, namun keduanya berusaha keras melawan kata hati untuk menegakkan logika dan memegang teguh ajaran agama masing-masing. Perjuangan yang sangat berat saat harus berbohong pada diri sendiri untuk saling melupakan karena perbedaan keyakinan. Perjuangan yang menciptakan beban batin hingga membuat mereka depresi dan nyaris sekarat.

Di tengah kemelut permasalahan cinta mereka, ayah Maryam memutuskan untuk menjodohkan Maryam dengan Khaled demi memisahkan David dan Maryam. Merasa tak mempunyai daya dan tak ingin berpaling dari Tuhannya, Maryam akhirnya menerima perjodohan itu dengan satu syarat. Khaled tidak diizinkan menyentuhnya sampai ia mampu melupakan David.

Mampukah Khaled mempertahankan rumah tangganya dengan kondisi mempunyai istri yang sama sekali tak bisa disentuhnya? Apakah Maryam dan David mampu saling melupakan? Apalagi setelah Maryam mengetahui akhirnya David memilih untuk beralih keyakinan karena ternyata orang tua kandung David adalah seorang muslim. David yang telah menjadi seorang muslim dan tetap menanti Maryam.
***
Hengki Kumayandi menuliskan novel ini dengan bahasa yang santun dan berani. Berani menggambarkan secara detail pertentangan batin dua keyakinan berbeda yang saling mencinta. Dengan seimbang mendeskripsikan sisi positif dari agama tersebut, sehingga tidak ada kesan SARA dalam novel ini. Walaupun turut dijabarkan cuplikan isi ayat suci dari kedua agama tersebut.

Hanya ada beberapa bab yang terlalu dramatis hingga menimbulkan kesan berlebihan dalam novel ini. Saat kedua tokoh berusaha mempertahankan cinta mereka hingga keduanya jatuh sakit dan hampir sekarat karena menanggung beban psikis yang teramat berat. Namun, dalam sebuah fiksi terkadang alur yang melodrama juga dibutuhkan untuk menimbulkan emosi pembaca. Dan Hengki sukses membuat saya merasa trenyuh dengan kondisi tokoh yang memprihatinkan tersebut dalam memperjuangkan cinta mereka.
***

3 komentar:

  1. ahhhhhh...... novelnya keren bgt bang hengki....... seperti kisah nyata saja alur ceritanya good job bang!!!!!

    BalasHapus