Setiap orang pasti akan berubah.
Entah bentuk fisik, sifat, tabiat dan watak sekali pun. Tapi menurut saya,
perubahan sikap dalam suatu hubungan tidaklah baik jika perubahannya
menurun. Dalam arti kata, menghilangkan kebiasaan-kebiasaan romantis pada waktu awal
sebelum terucap kata cinta dan janji setia, itu sama saja seperti menghilangkan
mutu dan kualitas sebuah produk.
Kita ambil contoh produk mie instan.
Di awal launching produk baru, secara kuantitas mungkin sangat menggugah
selera. Porsi besar dan racikan bumbunya pas. Tapi semakin lama ketika produk
itu sudah laku, mulailah ada yang berkurang. Mulai dari timbangannya yang menyusut
hingga komposisi bumbunya menjadi lebih minim dari produksi yang pertama. Lalu
apa reaksi konsumen? Pastilah minatnya akan berkurang, bukan? Dan tidak
mustahil akan berpaling ke produk lain dengan kualitas yang lebih oke.
Begitu pun cinta. Tidak munafik jika
manusia biasa itu selalu menginginkan yang terbaik, apalagi untuk pasangan
hidup. Mana ada orang yang mau bertahan dalam kondisi yang membuat batin dan
pikiran tertekan. Di awal hubungan sangat mesra dan selalu memperhatikan sampai
detail tentang apa yang disukai dan tidak disukai oleh pasangan. Giliran sudah
merasa memiliki malah jadi tidak peduli.
Jangan dikira jika sudah memiliki
maka pasangan akan terikat sampai mati. Kita tidak pernah bisa membaca isi
kepala orang lain. Dan kita tidak pernah bisa menebak apa yang akan terjadi
satu detik ke depan. Maka, jika kita memang mencintai pasangan dan tidak ingin
sampai kehilangan, setidaknya kita bisa mempertahankan sikap dan selalu
tunjukkan kepedulian terhadap pasangan.
Jika pasangan sudah merasa terabaikan,
tidak menutup kemungkinan keretakan atau lebih parahnya perpisahan akan
terjadi. Mana ada sih yang mampu bertahan jika terus-terusan diabaikan dan
kebutuhannya tidak diperhatikan. Intinya saling take and give dalam suatu hubungan itu sangat penting
dipertahankan. Jangan hanya menuntut untuk dimengerti. Lama-lama mengalah pasti
akan ada masanya orang merasa lelah.
Intinya sih sebaiknya jangan pernah
menghilangkan kebiasaan lama yang menjadi sumber utama eratnya suatu hubungan.
Rasa bosan pasti ada, tapi tidak seharusnya menjadi alasan seseorang untuk
berubah, jika memang masih ingin mempertahankan suatu hubungan. Kalau memang
perubahannya disebabkan karena hilangnya perasaan, mungkin hubungan itu memang
tidak bisa lagi dipertahankan.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar