Pernah nggak kalian merasakan jatuh cinta berkali-kali pada orang
yang sama setelah tersakiti. Sempat sakit hati, patah hati dan cari pengganti,
tapi nggak tau gimana ceritanya akhirnya balikan lagi dan makin cinta lagi
(masih) dengan orang yang sama tadi. Ada yang bilang kalo cinta yang sempat
tersakiti jika kembali maka kondisinya tak akan sama lagi. Hmmm … benarkah?
Tapi saya punya cerita, sebut saja namanya Kei dan Syams.
Mereka menjalin hubungan selama satu tahun dan saling mencintai. Entah apa yang
terjadi dengan Syams sehingga menyakiti perasaan Kei. Mungkin Syams jenuh atau
ada sesuatu yang tak terpenuhi dari Kei sehingga Syams pindah ke lain hati.
Intinya Kei tak terima dengan sikap Syams dan memutuskan untuk meninggalkan
Syams. Dan ternyata Kei bisa jatuh cinta lagi.
Pada saat itu Kei berpikir, Syams aja tega membagi hati,
kenapa dia nggak bisa melakukan hal yang sama? Mereka putus hubungan selama
hampir setahun, walopun terkadang masih saling berkomunikasi dengan alasan
tidak ingin putus silaturahmi.
Suatu hari Kei bermasalah dengan kekasih barunya dan akhirnya
putus juga. Entah CLBK atau masih saling cinta atau juga ada cinta yang belum
selesai antara Kei dan Syams, mereka pun balikan. Ternyata tidak ada yang berubah
dengan perasaan Syams, Kei pun sebenarnya demikian. Dan di hubungan yang mereka
jalin kembali, Kei merasakan jatuh cinta lagi dengan Syams (yang tadinya sempat
memudar karena rasa sakit hati dan kehadiran kekasih barunya).
Kei benar-benar jatuh cinta lagi dengan Syams, jatuh cinta
untuk yang kedua kali. Tapi apa yang orang bilang kalau cinta yang sempat
tersakiti kalau balikan lagi maka kondisinya akan berbeda itu tak berlaku untuk
Kei dan Syams. Mereka malah semakin hangat dan hubungan mereka menjadi lebih
hebat. Entah apa yang ada di pikiran Kei dan Syams sehingga mereka mengabaikan
masa lalu yang sempat kelam dan membuang jauh rasa kecewa yang pernah ada.
Intinya Kei dan Syams tidak menyimpan dendam dan tak memendam
kepedihan. Mengapa Kei berpikir untuk balikan lagi dengan Syams? Kalau masalah
itu saya hanya bisa bilang mungkin itu takdir Tuhan. Kei dan Syams bisa saja move on dan masing-masing mereka
mendapatkan yang (mungkin) lebih baik lagi dari keduanya. Tapi kenyataannya
mereka memilih untuk memperbaiki hubungan yang sempat hancur dan belajar dari
kesalahan untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Pada intinya mereka
masih saling mencintai.
Ya … mencintai dengan menerima kekurangan adalah hal yang
sangat langka bisa terjadi. Sebut saja satu dari seribu yang memiliki kisah
seperti Kei dan Syams tadi. Saling memaafkan dan melupakan khilaf dan kesalahan
akan terasa sulit dilakukan bila rasa cinta itu telah hilang. Jadi buat kamu
yang pernah dimaafkan sama pasangan dan diberi kesempatan kedua, berbahagialah.
Kamu beruntung bila masih dimaafkan setelah menyakiti tanpa alasan.
kalo saya nggak gitu mbak, justru semakin sering tersakiti semakin berkuranglah rasa cinta itu. mungkin bukan cinta kali ya, tapi doyan hehe :p
BalasHapusWah, nggak tulus cintanya tuh ... hehe.
Hapuscinta karna nafsu bukan karna Allah
BalasHapusapalagi cinta semacam ini tak di tuntun dalam agama tetep ya nekat nekat aja
intinya ya karna nafsu harta kecantikan kekuasaan dan musuh terbesar umat manusia senyum senyum aja..