Siapa sih yang nggak pengin jadi orang terkenal? Diketahui
publik dengan reputasi mencuat. Rata-rata penduduk Indonesia sudah terkena
demam publisitas diri. Mulai dari bayi yang di-eksiskan oleh ortunya di media
sosial, hingga lansia yang masih suka pamer selfi. Fenomenal meng-eksiskan diri
sudah jadi hal yang lumrah di semua kalangan. Sepertinya ada kebanggaan
tersendiri jika bisa dikenal banyak orang. Walopun yang ngenalin cuma teman
dari temannya teman yang berteman di akun media sosial. Yang penting judulnya
terkenal.
Eit, tunggu dulu. Ternyata nggak semua orang gila publikasi
diri. Yang saya tahu dari Mbah Google, ada dua orang penulis dari sekian yang justru di
saat kariernya sedang booming, mereka malah bertapa di goa antah berantah dan
menghilang dari peradaban. Yang diketahui hanya hasil karyanya yang terus
eksis, tapi orangnya entah berada di mana bahkan penampakan wajahnya pun tidak
ada.
Siapa sih yang nggak kenal Ilana Tan dan Hoeda Manis? Kalo
masih ada di antara kalian yang baca tulisan ini dan bingung dengan pertanyaan
saya tadi, berarti Ilana Tan dan Hoeda Manis benar-benar sukses menyembunyikan
identitas dirinya, hahaha.
Saya nggak akan bahas tentang apa saja hasil karya sosok
Ilatan Tan dan Hoeda Manis. Biar kalian penasaran dan cari-cari sendiri tentang
mereka. Tapi buat para penulis, jika Anda tak tahu beliau, layaklah Anda terus tersisih (copas kalimat
Pak Edi Akhiles, hihihi)
Jadi, bagi beberapa orang, ternyata publisitas diri itu nggak
terlalu penting. Yang lebih penting adalah bagaimana membuat karya sebaik
mungkin agar bisa terkenal tanpa dikenal. Jadi ingat kejadian di asrama Kampus
Fiksi kemarin, gara-gara bahas masalah beginian, kami sekamar jadi saling curiga
satu sama lain, jangan-jangan di antara kami adalah Ilana Tan yang sedang
boring dan iseng menyamar jadi peserta Kampus Fiksi. Ternyata seru juga ya jadi
orang terkenal yang nggak dikenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar