Senin, 03 Juni 2013

Terapi Menulis




Anda sedang sakit? Stres? Bahkan galau? Banyak pikiran bisa menjadikan Anda merasa terbebani oleh suatu masalah. Padahal jika Anda paham, ada cara yang sangat mudah untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Penyakit yang sebenarnya tidak perlu disembuhkan dengan obat. Hanya dengan menjalani terapi, pikiran Anda bisa fresh kembali. Bahkan menjadi lebih ringan, plong tanpa beban.

Menulis! Jangan bilang Anda tidak suka menulis. Setiap Anda membuat status di social media, tanpa disadari Anda telah membuat suatu tulisan. Efek apa yang Anda rasakan setelah update status? Legakah? Atau semakin galau? Itu semua tergantung dari apa yang Anda tulis. Sebenarnya setiap isi tulisan itu mencerminkan dari karakter dan sifat si penulis itu sendiri. Tulisan yang berisi kalimat negatif dan pesimis bahkan cenderung memaki, menandakan yang si empunya tulisan merupakan sosok yang dominan berpikiran negatif. Sebaliknya, jika isi tulisan adalah hal yang bermanfaat dan bisa menginspirasi serta memotivasi pembacanya, berarti dia adalah orang yang optimis. Kalau isinya sekadar curhat? Berarti emang si penulis suka iseng…he. (just kidding)

Yang pasti, Terapi Menulis adalah cara terampuh sebagai media penyaluran menenangkan pikiran. Mau tahu buktinya? Semua terangkum secara lugas di buku Terapi Menulis. Ada catatan 92 penulis yang menceritakan pengalamannya tentang Terapi Menulis. Plus saran, tips serta arahan dari dr. Dito Anurogo dan Pak Jonru mengenai efek positif dan manfaat dari Terapi Menulis.

Ssst … sekadar info nih, saya adalah salah satu dari 92 penulis yang mengisi buku Terapi Menulis lho.


 Barangkali Anda berminat ingin memiliki buku ini, bisa didapat secara online di website www.dapurbuku.com dan juga di www.terapimenulis.com

Untuk cetakan terbaru, covernya sudah direvisi lho, jadi seperti ini:

 
Semoga bermanfaat. Jangan lupa… kuatkan iman dan amal ibadah Anda sebagai faktor utama penunjang kesembuhan segala penyakit yang Anda derita.Tetap semangat yaaa!


2 komentar:

  1. kunjungan rutin nih boss, ikut nyimak ya. terima kasih sudah berbagi. salam.

    BalasHapus
  2. terima kasih untuk infonya...saya setuju sekali bahwa menulis dapat menjadi sarana ampuh untuk terapi luka batin & beban mental..
    penulispiritual.blogspot.com

    BalasHapus