Sempat ngerasa
sedih, karena sering di-bully
Pernah jadinya
malu, karena dicibir mulu …
Pernah dengar lirik lagu Smash yang itu? Yups, Senyum semangat! Eits … saya
bukannya penggemar boy band lho, cuma suka aja sama lirik lagunya
—whatever-lah! Fixed say
thanks to Smash J
Apa hubungannya lirik lagu Smash dengan artikel ini? Cuma mau bahas
tentang bullying kok ....
—soalnya ada kata-kata bully di lirik lagu Smash tadi #maksa!
Kata
bully memang bukan barang baru lagi,
itu merupakan suatu tindak penindasan dan pelecehan psikis yang tidak bermoral.
Kasihan korban bully, akan merasa
terkucil, rendah diri, malu dan bisa tidak punya semangat hidup lagi. Padahal
kalau ditelusuri, biasanya orang yang suka nge-bully hanya karena didasari oleh perasaan iri hati, dengki, dendam
dan ingin menutupi kekurangan diri dengan cara menindas orang yang dianggap
lemah, agar dirinya merasa lebih hebat.
Kenapa
seseorang bisa tega mem-bully?
Biasanya didorong karena perasaan benci dan dendam. Bisa juga karena penyakit
jiwa, merasa tertekan, tidak puas akan suatu hal, hingga mencari pelampiasan
dengan menyakiti orang lain. Dan kenapa seseorang bisa kena bully? Karena orang tersebut lemah, penakut, tak kuasa melawan
karena menganggap lawan lebih kuat/jumlah lebih banyak. Yang di-bully juga bisa jadi sedang diberi
pelajaran supaya kapok. Makanya kawan … kalau tidak mau di-bully, hati-hati menjaga sikap, kalau bikin salah lebih baik cepat
introspeksi diri, jangan malah sibuk cari pembelaan diri. Ingat ya kawan, ada
api pasti ada asap, semua akibat pasti bermula dari sebab #ngomong apa sih?
Tapi
kalau ditelaah lagi, sebenarnya baik yang mem-bully atau di-bully pada
hakikatnya sama-sama merugi. Kok bisa? Karena kegiatan bully mem-bully itu jelas
perbuatan tidak bermanfaat. Pernah dengar istilah ‘kalah jadi abu menang jadi
arang’? Apa hubungannya? Bukannya yang di-bully
sama sekali tidak menghendaki hal itu menimpanya? Betul! Tapi coba deh pikirkan
lagi. Keuntungan apa yang diperoleh dari acara ‘bullying’? Tidak ada!
Secara
psikis, kedua belah pihak sama-sama terbebani oleh pikiran-pikiran negatif dan
rasa takut. Karena yang mem-bully bisa
diliputi perasaan bersalah, dan yang di-bully
merasakan takut dan depresi. Kalau sudah begini, bagaimana cara mengatasi agar
jangan sampai terjadi bullying di
sekitar kita?
Berpikir
positif! Yups, siapa pun dan tentang apa pun. Kalau ada masalah, jangan
dijadikan ajang bully mem-bully. Jangan lari dari masalah dan
jangan mau jadi korban bullying. Bully biasanya diawali dengan
intimidasi. Sebelum berkelanjutan, kalau perlu intimidasilah pelaku intimidasi.
Bukan bermaksud membalas, tapi ibarat makan buah simalakama, lebih baik makan
saja salah satunya. Anda tidak mau berada di pihak yang merugi dan dirugikan,
bukan? Hidup itu pilihan, kawan!
Jika
merasa terbebani oleh suatu masalah, bicarakanlah dengan orang yang tepat.
Jangan asal curhat. Mentang-mentang
ada social media, maka dijadikan fasilitas buat mengusir galau yang
ujung-ujungnya bisa membuat suasana memanas, dan tanpa disadari dari situlah
proses bully mem-bully terjadi. Di zaman internet sekarang ini, kegiatan bullying dunia nyata pun sudah merambah
sampai ke dunia maya —sudah bukan hal aneh. Padahal tidak bermaksud menyindir
siapa pun, tapi karena seseorang merasa bermasalah karena suatu kejadian, maka
terjadilah kesalahpahaman yang memakan emosi dan melibatkan banyak pihak.
Sebaiknya jangan termakan emosi, atasi segala perbedaan pendapat dengan kepala
dingin.
Daripada pusing-pusing, mending cari
kegiatan positif. Menulis, baca buku atau mendengar musik. Sssttt … ada novel
bagus nih, tentang bullying dan kisah
persahabatan yang mengharu biru dari Kak Dyah Rini, judulnya Unfriend You. Masihkah kau temanku?
Masih dong ya. Yuk, stop bullying dan
kekerasan di sekitar kita. Tidak ada manfaatnya, kawan! Mending kita nyanyi
lagi aja J
Tak peduli ku di-bully, omongan lo gue beli
Cacian lo gue cuci dengan senyuman prestasi
Tak pernah ku malu karna cibiranmu
Kujadikan motivasi untuk maju!
Senyumanku tak akan pernah luntur lagi, singing all day long
Semangatku tak akan pernah patah lagi, dancing all nigth long
Semangatku tak akan pernah patah lagi, dancing all nigth long
Artikel ini diikutsertakan dalam GA:
saya lom tahu apa itu dibully dan membully, sob. hehehe
BalasHapusapa ya?
Artikelnya dibaca dong Akang... sudah dijelasin di situ, hehe
HapusOke sip. Sudah dibaca :)
BalasHapusMakasih mbak Dyah :)
HapusDaripada Di bully dan membully mending makan nasi kebuli (saat buak puasa tentunya).. pasti enak tuh..heheeh
BalasHapusBisa aja Ayunda,hehe. selamat juga ya buat kamu udah menagin GA ini, aq udah mampir ke blogmu tp ndak bisa koment...hiks
Hapusmakasih yha, mel..uda mampir ke blog aku..:)
BalasHapusmasama :)
HapusTapi gimana cara menangani orang yang mem-bully?
BalasHapusJangan tunjukkan kl kamu lemah :)
Hapuswuiiih cakepa artikelnya neng,,, :) kayak ts nya deh .... :P
BalasHapusYang penting aku ga ngebully orang lain, itu dosa karena menyakiti hati orang lain
BalasHapusMantap
BalasHapusSangat bermanpaat
BalasHapusbagus
BalasHapusizin copas ya gan