Masih kuat di
ingatanku, akhir tahun lalu ... ada sebuah e-mail masuk dari Puput Palipuring Tyas.
Menyatakan kalau dia tengah mengikuti even promo novel perdanaku. Waktu itu aku
sama sekali nggak tau, kalau gadis manis yang imut dan cantik ini adalah
penulis novel yang jauh lebih senior dibanding aku yang terhitung masih pemula.
Bagaimana tidak, baru sadar setelah beberapa minggu perkenalan, si Puput dengan
nama pena Poet ini baru ngaku, ternyata dia telah menelurkan novel fantastis
yang bertajuk ‘Jempiring Denpasar’.
Langsung penasaran, aku
segera hunting novelnya ke sana ke
mari. Lelah mengubek-ubek gramedia dari Cirebon ke Indramayu sampai aku hijrah
ke Tangerang, akhirnya aku putuskan mencari di toko buku online saja. Bagaimana tidak? Novelnya Poet terbitan tahun 2009,
lumayan sulit mencarinya. Alhamdulillah … akhirnya sekarang Jempiring Denpasar-nya
Poet berhasil kumiliki juga. Salut sama isinya, ternyata Poet adalah seorang
penulis muda berbakat yang memiliki segudang prestasi dan pengalaman menulis
yang luar biasa. Satu hal yang aku suka darinya adalah sifat rendah hatinya.
Anaknya supel, baru sekali ngobrol aja langsung nyambung. Aku merasa memiliki 'chemistry' dengan makhluk manis ini.
Alhamdulillah, Allah
selalu saja mempertemukanku dengan makhluk-makhluk hebat ciptaan-Nya. Walaupun
lagi-lagi aku merasa terlambat, setelah sekian lama baru bisa menemukan
orang-orang hebat disekitarku #ke mana aja, Mel?
Dan entah suatu
kebetulan atau memang sebuah rencana Tuhan, beberapa minggu kemudian setelah perkenalan, ada berita
kalau UWRF akan diadakan. Penulis dan kutu buku mana yang nggak ngiler pengen
menghadiri festival bergengsi ini. Para penulis dan pembaca buku dari
penjuru dunia ikut menghadirinya. Dan dipilih banyak penulis dari pelosok tanah
air untuk ikut meramaikannya. Benar-benar pestanya para penulis dan pembaca
buku dunia.
Mungkin juga skenario
Tuhan, saat ide itu muncul di kepala. Melihat judul novelnya Poet, aku langsung
kepikiran buat ngajak Poet untuk ikutan UWRF Oktober mendatang. Sebelumnya
memang sudah ada pembicaraan kalau aku dan Poet berencana untuk membuat proyek
duet. Mungkin ini momen yang tepat untuk bersegera mungkin merealisasikan
impian kami.
Ya Tuhaan … Dunia maya
ini telah mempertemukanku dengan orang-orang yang berarti dalam hidupku. Guru,
teman, sahabat, impian, ketenangan dan kenyamanan hidup, pembelajaran,
pencerahan batin dan masih banyak lagi. Banyak keajaiban mimpi yang tak sadar
secara perlahan sudah mulai terealisasi. Menemukan manusia ajaib yang limited edition seperti Hengki
Kumayandi, Hoeda Manis, Poet dan …
Semoga saja dunia maya
dan nyataku bisa berimbang dan menyempurnakan hidupku. Karena sebentar lagi …
UWRF akan mempertemukanku dengan sahabat mayaku. Semoga Oktober tahun ini, Ubud
akan mempertemukanku dengan seorang Poet tanpa halangan dan rintangan apa pun.
Kutuliskan mimpi ini, agar bisa kubaca setiap hari. Kurekam dalam otakku, agar
alam bawah sadarku menyampaikannya kepada semesta. Karena setiap apa yang
kutulis, seolah meramalkan masa depanku nanti. Aku tak pernah takut bermimpi,
karena inilah yang menjadi kekuatan dan penyemangat diri.
Semoga kedua foto ini bisa benar² bertemu di dunia nyata ... Amiiinnn.
Poet … tunggu aku di
Ubud Oktober nanti ya … Siyuuu J
*Tambahan
doa, semoga bisa ketemu dan ngobrol sama Mbak Dewi ’Dee’ Lestari di sana … Amiiinnn.
aaaakkkkkk aku baca dan aku terharuuuu....
BalasHapushihihi... siap ya utk duet novel kitaaaah
Hapus