Yap! Sudah hari ketiga aja nih blog tour #GEPE berjalan. Hari ini kita ngebahas apa yaaaa? Kasih tau nggak
yaaa … *apa seh?
Hari ini waktunya untuk cipika cipiki sama Kak Ino lewat tema “Pertanyaan Rahasia”.
Wuiihhh, pake rahasia-rahasiaan segala, hihi. Tapi kalo udah baca postingan ini
sampe tuntas nantinya bakal jadi rahasia umum yaaa, hehe.
Bisa tanya jawab sama editornya GagasMedia tuh serasa gemannaaa getoh, apalagi dengan seorang Christian Simamora gitu lohh #Merinding disko. Serasa lagi interview sama
Boy William *Eh?
Baiklah, setelah saya berbasa-basi sambil tralala trilili
sama Kak Ino, mulailah saya
mengajukan satu pertanyaan ke beliau. Pertanyaan saya ini seputar dunia
kepenulisan dan novel Kak Ino
tentunya. Nggak lucu donk masa saya nanya, Kak Ino kalo bobo jam berapa? #Plakk!
Buat kamu-kamu yang suka nulis, pertanyaan saya ini erat
banget kaitannya bagi kalian yang sering
bingung bagaimana memulai menulis. Kedengarannya simple banget ya, tapi nggak
sedikit juga yang ngalamin kebingungan untuk membuat kalimat pertama di halaman
awal novel kamu … hayooo ngakuu. Ide udah numpuk di kepala, tapi sewaktu mau
mulai ngetik dan jemari udah nempel di keyboard,
yang ada malah bengong nggak tau mau nulis apa. Ada yang begitu, kaaann?
Nah … Kak Ino kali
ini berbaik hati sama kita-kita ngebocorin rahasia sukses menulisnya.
Pertanyaan saya adalah:
Bagaimana Kak Ino
memulai membuat kalimat pertama untuk setiap novel-novel Kakak, terutama di
novel Guilty Pleasure ini. Bocorin rahasia
tips dan triknya dong, sehingga kalimat pertama itu bisa menarik dan membuat
pembaca penasaran untuk melanjutkan bacaannya.
Dan Kak Ino menjawab:
Kalimat pertama memang penting, tapi beberapa penulis ada
yang memilih fokus pada lima halaman pertama yang juga sama krusialnya.
Beberapa tips menulis lima halaman pertama yang baik menurut
aku adalah:
- Mengenalkan karakter utama cerita. Bukan jenis perkenalan dengan backstory yang panjang tentunya karena pasti akan membuat pembaca bosan. Di lima halaman pertama, pembaca mendapat informasi yang cukup tentang si tokoh atau paling nggak petunjuk mengenai sifat dasar orang itu.
- Di lima halaman pertama, pembaca biasanya menginginkan action, action action.
- Awalan cerita sudah bisa memberi petunjuk jelas mengenai setting waktu; kini atau masa lalu? Atau jangan-jangan ceritanya justru terjadi di masa depan.
- Bahkan demi alasan untuk twist pun, sebaiknya tone cerita nggak berubah sejak halaman pertama. Lima halaman pertama sebaiknya sudah bisa memperlihatkan ambience yang dipilih penulis untuk bercerita ke pembacanya. Misalnya diksi yang dingin untuk novel horror.
Tengkyuuuu Kak Ino
buat ilmu menulisnya #sungkem.
Buat kamu-kamu yang masih pantengin postingan blog tour #GEPE ini, beruntung banget deh pokoknya.
Udah dapat info novel yang keren, dapat quotes yang manteebs, dapat ilmu
menulis dan … ssssttt, dua hari lagi dapat novel gratiissss. Makanya jangan
sampe lupa ya, tetap rajin mampir ke sini tiap hari. Segini dulu buat hari ini,
besok sayah posting-posting lagi. Dadababaayyy … Mwa mwa #nyontek gaya Kak Ino.
kesimpulan : lima halaman pertama adalah penentu~ :D
BalasHapusilmunya manteb sekali :3
Yups, Kak Ino emang selalu mantebs.
Hapuslima halaman pertama ya?? :3
BalasHapusYoi, hehe.
HapusIyes bener bgt ya kak ino *barusan cek cek novel2ku hehehe* dari koleksi novel yg aq suka emg halaman2 awal menentuka bgt (apa tu novel bakan abis kubaca dgn cepet or butuh waktu pe berminggu2 krna udh BT duluan di awalnya)..
BalasHapusHalaman pertama emang menentukan bgt ya, hehe.
Hapushalaman pertama sangat penting dalam sebuah cerita fiksi. seperti yang pernah saya baca di sebuah website atau blog berlatih menulis cerpen sekelas cerpen mancanegara.
BalasHapusyah pokoknya yang mengundang rasa penasaran atau mungkin menawan di hati berharap pembaca mau melanjutkan membacanya
itu dari pandangan sudut pandang saya